Kembali Melaksanakan Pemira, KPU Belum Juga Membeberkan Anggaran Biaya
Sumber gambar: ilustrasi oleh Eka Pramudita
LPM Progress – Pemilihan Umum Raya (Pemira) kembali digelar oleh Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI. Pemilihan yang senantiasa diadakan setiap tahun untuk memilih Ketua dan Wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) U, BEM F, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) ini diselenggarakan sejak 30 Juni hingga 31 Juli nanti.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sendiri telah dibentuk, yakni dengan beranggotakan para delegalasi tiap Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Ketua KPUnya sendiri kini dijabat oleh Amelia Indah Indriani.
Dari penuturan Amel, KPU tahun ini terdiri dari 55 orang anggota, sedangkan untuk Bawaslu berjumlah 10 orang anggota. Seperti yang diketahui, KPU nantinya akan bertugas merancang dan melaksanakan Pemira, sedangkan Bawaslu bertugas untuk mengawal pelaksanaan Pemira.
Persiapan Pemira kali ini sudah mencapai persidangan peraturan KPU, pembagian divisi, sosialisasi serta sudah masuk tahap pendaftaran. Dari penuturan Amel, Pemira tahun ini akan sama seperti Pemira tahun sebelumnya, yakni melalui sistem daring dan luring.
“Sistemnya itu hybrid, jadi ada yang sebagian dilaksanakan luring ada yang sebagian dilaksanakan daring. Seperti verifikasi berkas, nanti akan dilaksanakan luring. Terus debat juga setengahnya luring setengahnya lagi daring. Pemilihan udah pasti daring karena kita pake website atau civitas. Lalu perhitungan nanti luring, sosialisasi daring. Jadi di hybrid aja dari seluruh rangkain Pemira kali ini,” jelas Amel (4/7).
Lebih lanjut, Amel mengatakan bahwa pemungutan suaranya sendiri akan bersifat one man one vote, sebagaimana yang selama ini dilakukan di Unindra. Untuk memilih pasangan calon (Paslon), nantinya mahasiswa perlu melakukan registrasi email terlebih dahulu yang kemudian melakukan aktivasi. Setelah melakukan registrasi dan aktivasi, email pemilih nantinya bisa masuk melalui NPM (Nomor Pokok Mahasiswa) dan password untuk memilih di Pemira.
Meski Pemira telah berjalan hingga pada proses pengambilan dan penyerahan berkas, namun Tim LPM Progress belum juga mendapatkan informasi mengenai anggaran yang diperlukan dalam melaksanakan Pemira tahun ini. Hal ini karena Amel, selaku ketua KPU belum bisa memberikan keterangan mengenai anggaran yang dibutuhkan.
“Kebetulan hari ini (4/7) terakhir dirancang RAB-nya. Jadi kemungkinan besok sudah tahu nih berapa biaya sesungguhnya. Jadi kalau untuk saat ini belum, belum ada spesifikasi nih. Sekian,” ucap Amel.
Pada Jumat (8/7), 4 hari setelah wawancara di Avicenna, Tim LPM Progress kembali menghubungi Amel terkait anggaran dana Pemira. Namun hingga berita ini diterbitkan, Tim LPM Progress belum mendapatkan informasi mengenai dana Pemira tahun ini.
Wartawan : Muftihah Rahma & Fitriyatul Hasanah
Penulis : Eka Pramudita
Editor : Shalsa Bila Inez Putri