Kesempatan Berbisnis bagi Mahasiswa di Koperasi Unindra

Kesempatan Berbisnis bagi Mahasiswa di Koperasi Unindra

Sumber gambar: Dok/LPMProgress/Arriel

 

 

 

LPM Progress - Keberadaan Koperasi Unindra (Koppindra) saat ini tidak hanya bermanfaat bagi pengelola saja, tetapi bermanfaat juga bagi warga kampus seperti mahasiswa, pegawai dan dosen untuk bisa mendapatkan peluang berbisnis di lingkungan Universitas Indraprasta PGRI (Unindra). Salah satunya ialah dengan menitipkan barang atau produk untuk diperjualkan.

Sumaryoto selaku Rektor Unindra mengatakan bahwa tidak ada regulasi atau kebijakan yang spesifik terkait mahasiswa yang ingin menitipkan produknya di koperasi. Jadi, mahasiswa bebas menitipkan barang untuk diperjualkan dengan datang ke koperasi dan menyampaikan secara lisan kepada petugas setempat. 

"Yang terpenting mahasiswa Unindra berhak bisa bahkan tidak hanya mahasiswa, dosen juga bisa menitipkan barang ke koperasi," ujar Sumaryoto saat diwawancarai di Kampus A Unindra, Selasa (13/02).

Akhmad Sefudin selaku Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Unindra menjelaskan bahwa koperasi biasa menerima barang konsinyasi. Namun, karena sedang terdapat permasalahan pada sistem laporan keuangan koperasi, maka untuk sementara kegiatan konsinyasi tersebut belum bisa berjalan kembali.

"Cuma sekarang hardisk kami rusak sehingga data hilang semua. Maka dari itu, harus menginput ulang semua dari tahun 2022 sampai 2023," ujar Sefudin saat diwawancarai di ruangannya, Minggu (17/02).

Sefudin juga mengatakan apabila semua permasalahan telah selesai dan normal kembali, mahasiswa atau dosen diperbolehkan jika ingin melakukan konsinyasi ke koperasi. Bahkan, banyak masyarakat luar kampus yang ikut menitipkan barang dagangannya di koperasi, seperti kerupuk dan risol.

Untuk menitipkan barang di koperasi, tidak ada ketentuan barang (produk) apapun. Tetapi barang (produk) tersebut harus memiliki nilai jual dan dibutuhkan oleh mahasiswa atau konsumen dengan harga yang masuk akal. Bahkan koperasi juga sangat menerima barang-barang yang cepat laku karena dari aktivitas tersebut dapat menciptakan perputaran uang yang sangat cepat dan saling menguntungkan antara produsen dan Koppindra sebagai distributor produk mahasiswa dan dosen. 

"Kita senang malah kalau seandainya barang itu barang laku, kemudian perputarannya cepat jadi kita sama-sama enak. Yang nitip (produk) cepat dapat untung, yang dititipkan juga cepat dapat untungnya," tambahnya. 

Perlu diketahui, koperasi memiliki karakter dari, dan, oleh untuk anggota (dosen dan pegawai). Namun, karena koperasi Unindra berada di dalam civitas akademika, maka dapat menjadi wadah yang mendorong kreativitas mahasiswa serta pegawai lingkungan kampus, melalui berbagai produk produk kewirausahaannya. Koppindra juga dapat menjadi salah satu peluang untuk menciptakan sistem ekonomi kreatif, melalui pemanfaatan media pemasaran digital, seperti Shopee, Tokopedia, Tiktok, Instagram dan platform promotor lainnnya.

 

 

 

Wartawan: Lisda & Ghalda

Penulis: Ghalda Bilqis Albania

Editor: Egi Diva Putra