Minim Dukungan, UKM Taekwondo Tetap Ikuti Kejuaraan Nasional

Minim Dukungan, UKM Taekwondo Tetap Ikuti Kejuaraan Nasional

Sumber gambar: Dok/LPMProgress/Fahira

 

 

LPM Progress- Sabtu (27/07), atlet Taekwondo Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) turut mengikuti Kejuaraan Nasional Afiliasi Taekwondo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI (ATF UI) yang digelar di Balairung, Universitas Indonesia. Kompetisi ini mengundang perwakilan dari berbagai klub dan universitas dari seluruh Indonesia untuk bersaing dalam ajang yang prestisius.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Unindra mengirimkan beberapa atlet untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Nasional ATF UI, yaitu Siti Nursabila, Maulana Yusuf, Wahyu Nur Fatah, dan Dinasty Maharani yang berkompetisi dalam kategori berbeda berdasarkan berat badan, seperti putra 54 kg, 58 kg, dan putri 46 kg, 49 kg.

"Untuk hasilnya, atlet Unindra sudah berusaha dengan baik, meski belum meraih rezeki dalam kejuaraan ini," ujar Siti Nursabila. Ia menjelaskan bahwa penentuan lawan dilakukan berdasarkan kategori berat badan masing-masing atlet, sehingga kompetisi lebih adil dan kompetitif.

Dalam wawancara, Dania selaku Ketua UKM Taekwondo, mengungkapkan bahwa meski UKM Taekwondo sudah mendapatkan bantuan dana untuk lapangan latihan dari pihak kampus, masih terdapat kesulitan dalam hal fasilitas latihan yang layak. "Sangat disayangkan bagaimana kampus menekan kami untuk meraih prestasi, tetapi fasilitas latihan seperti GOR belum tersedia," ungkapnya. Saat ini, UKM Taekwondo berlatih di parkiran rektorat yang berkonblok, bukan di lapangan atau aula yang lebih layak.

Untuk meningkatkan kualitas latihan, UKM Taekwondo Unindra menyewa lapangan di daerah Kramat Jati untuk latihan intensif yang dikenal dengan Training Center (TC). Latihan ini berlangsung 2-3 bulan menjelang kejuaraan untuk mempersiapkan atlet secara maksimal. Namun, semua biaya tambahan termasuk sewa lapangan dan honor pelatih masih harus ditanggung oleh anggota UKM Taekwondo Unindra sendiri.

Meskipun mengalami banyak kendala, UKM Taekwondo tetap berusaha mempertahankan semangatnya yang tinggi. Dania dan Siti juga menambahkan bahwa mereka berharap agar kampus dapat memberikan dukungan yang lebih baik, terutama dalam penyediaan fasilitas latihan yang layak.

"Cari sama-sama enaknya saja, kalau lembaga menekan kami untuk prestasi, sarana dan kebutuhan kami tolong penuhi dengan baik. Namun, kalau tidak bisa, mohon dimengerti saja keadaan kami jika anggota kami belum bisa masuk prestasi semua," tutup Dania.

 

 

Wartawan: Malaika

Penulis: Ariqah Fahira

Editor: Faza Putri