Online : PMB Unindra Tetap Stabil

Online : PMB Unindra Tetap Stabil

Sumber Gambar : mamkos.com

 

*Pemberitahuan: tulisan ini mengalami revisi data dikarenakan adanya kekeliruan data mengenai penyebutan semester genap di sebelumnya.

 

LPM Progress- Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) bagi setiap universitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setiap memasuki awal semester ganjil. Begitu pula dengan Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) yang membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk semester. Namun, ada yang berbeda dengan pelaksanaanya pada tahun ini. Akibat adanya pandemi virus Covid-19 yang menyebabkan berbagai macam aspek lumpuh tak terkecuali pendidikan.

Saat ini Indonesia sedang dalam tahap melawan virus Covid-19, pemerintah bahkan telah membuat peraturan yang sangat ketat sehingga segala aktivitas yang berhubungan dengan kemanusiaan terhambat. Segala sesuatu yang masih bisa dikerjakan dari rumah membuat terhalangnya Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) baru pada tahun ini.

Menurut rapat yang diselenggarakan oleh Rektor Unindra pada 19 Maret 2020, pada tahun ini Unindra resmi membuka pendaftaran secara online untuk mengurangi berbagai aktivitas yang menyebabkan perkumpulan dan pemerintah pun sampai saat ini telah menerapkan Peraturan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.

PMB di Unindra telah melewati gelombang pertama pendaftaran untuk Program S1 dari 4 fakultas yang terdiri dari FBS, FTIK, FMIPA, dan FIPPS dengan peserta pendaftaran paling banyak di FTIK hingga melebihi jumlah peserta pendaftar pada tahun lalu. "Informatika memang luar biasa, sehingga membludak dan kami membatasi pendaftaran online-nya," ucap pak Taufik selaku warek III kemahasiswaan.

Dalam proses PMB Unindra yang telah dibuka sejak bulan April lalu yang dilakukan secara online melalui website pmb.unindra.ac.id dengan berbagai macam ketentuan dan perubahan. Pihak Universitas sendiri membuat beberapa kebijakan baru untuk menanggapi dampak dari pandemi ini yang seharusnya pendaftaran secara langsung dialihkan menjadi online. Perubahan ini tidak terlalu membuat sulit pihak Unindra sebab pendaftaran secara online juga lebih efektif dan tidak memakan waktu cukup lama terbukti sejak dibukanya pendaftaran, mahasiswa yang menghubungi tim PMB sangat antusias.

Pendaftaran secara online ini tidak mengurangi jumlah peminat masyarakat untuk tetap berkuliah di Unindra, selain telah memiliki pasar sendiri di kalangan masyarakat. Unindra juga sangat berterima kasih kepada para dosen, pegawai terutama pada mahasiswa Unindra yang turut mempromosikan.

Walaupun tidak diselenggarakan secara konvensional Unindra tetap bisa mencapai target mahasiswanya di program S1 sehingga jumlah pendaftar pun tidak beda jauh dari tahun kemarin, kecuali program Pascasarjana.

Menurut pak Taufik sendiri mahasiswa Pascasarjana mengalami penurunan hampir 50% dari tahun sebelumnya. Hal ini dimaklumi dikarenakan Pascasarjana bukan kuliah wajib, tetapi tetap saja pihak lembaga membutuhkan kerja sama yang baik untuk mencapai target mahasiswa Pascasarjana.

Sampai saat ini jumlah mahasiswa program S1 sudah mencapai 8.301 mahasiswa yang dinyatakan lulus.Seleksi tersebut berupa pengambilan nilai rapor semester 5 dan 6 serta beberapa berkas valid yang dianggap bisa menjadi standarisasi Unindra disebabkan siswa SMA pada tahun ini dinyatakan lulus semua serta sulit bagi pihak Unindra untuk mengambil nilai ujian ataupun melakukan ujian mandiri seperti tahun - tahun sebelumnya. Sedangkan pada program Pascasarjana mahasiswanya hanya ada 185 mahasiswa, dimana jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

Unindra telah menutup pendaftaran gelombang pertama, Senin (18/5) Unindra kembali membuka gelombang pendaftaran kedua dengan target mahasiswa sebanyak 3000 mahasiswa, pada gelombang kedua ini kemungkinan beberapa progaram studi di Unindra akan ditutup pendaftarannya jika kuota sudah penuh. Untuk gelombang ketiga masih akan dibuka jika di beberapa program studi masih memuat kuota mahasiswa.

Unindra menargetkan jumlah mahasiswa program S1 tahun akademik 2020/2021 sebanyak 10000 mahasiswa. Beberapa program studi yang tinggi peminat per tanggal 18 Mei adalah Informatika, Pendidikan Ekonomi, dan Desain Komunikasi Visual (DKV). Sedangkan, untuk mahasiswa yang sudah melakukan daftar ulang tercatat 3000 orang. 

 

Reporter : Yudan Lesmana

Penulis   : Ayu Anggraini

Editor     : Hafizh Khoiruddin