Selalu Merasa Lelah? Hati-hati Kamu Kena "Emotional Burnout"
LPM Progress — Emotional Burnout merupakan keadaan negative psychology seseorang di mana seseorang merasa stres, emosi tidak stabil, lelah, tidak bersemangat, dan merasa tertekan. Seseorang yang mengalami emotional burnout biasanya selalu merasa lelah padahal ia tidak melakukan apapun.
Emotional burnout dapat dialami oleh siapa saja, baik usia remaja ataupun orang tua. Tidak ada jaminan untuk seseorang dengan pola hidup yang sehat, istirahat yang cukup, dan makan teratur tidak akan mengalami emotional burnout.
Selain itu seseorang yang mengalami emotional burnout seringkali merasa muak dengan pekerjaannya, sehingga dapat mempengaruhi rasa tanggung jawab terhadap sesuatu yang ia kerjakan.
Emotional burnout ini membuat seseorang merasa kehabisan energi, merasa tidak ada yang dapat membantu pekerjaannya, putus asa, hingga mudah marah. Mengutip dari satupersen.net dan alodokter.com berikut adalah ciri-cirinya:
1. Mudah marah
Orang yang sedang merasakan burnout cenderung akan mudah untuk marah, apalagi jika semuanya tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi.
2. Kehilangan motivasi
Harapan bisa dibilang sebagai sesuatu yang penting bagi manusia dalam mencapai suatu hal. Melalui itu, seseorang jadi termotivasi untuk melakukan yang terbaik guna mencapainya. Maka dari itu, kamu patut waspada jika belakangan merasa kehilangan harapan akan suatu hal.
3. Merasa gagal dan meragukan diri sendiri
Emotional burnout juga mengakibatkan orang selalu merasa dalam kegagalan secara terus menerus. Walaupun saat ini tengah mencapai sebuah prestasi.
4. Merasa lelah terus-menerus
Perasaan lelah ini merupakan sesuatu yang patut kamu waspadai. Dari situ, kamu mungkin jadi tidak nafsu makan, susah berkonsentrasi, sampai mengalami pola tidur yang berantakan.
5. Menurunnya interaksi sosial
Interaksi sosial merupakan sesuatu yang dibutuhkan bagi setiap orang dalam menjalani kehidupan. Mulai dari interaksi dengan keluarga, teman-teman, sampai pasangan yang kamu miliki. Oleh sebab itu, kamu perlu waspada jika kamu merasa interaksi sosialmu menurun.
6. Mudah sakit
Emotional burnout yang terjadi secara berkepanjangan membuat seseorang rentan terkena flu, pilek, sakit kepala, dan sakit perut. Selain itu, risiko mengalami gangguan tidur, gangguan kecemasan, dan depresi dapat meningkat.
Lalu, apabila kita sudah merasakan ciri-ciri di atas, bagaimana cara kita mengatasinya? Dikutip dari kumparan.com Ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:
1. Menyadari bahwa kamu sedang mengalami emotional burnout;
2. Meningkatkan interaksi sosial;
3. Menyadari bahwa diri kita yang memengang kendali; dan
4. Bercerita dengan orang terdekat.
Yuk, kawan-kawan lebih rileks lagi dalam melakukan pekerjaan apapun dan mulai menyusun kembali jadwal harianmu. Sebab, seseorang yang mengalami emotional burnout, biasanya adalah seseorang yang kurang bisa mengatur waktunya.
Penulis: Indriana Fazriaty
Editor: Isnawati