Sempat Sepi Peminat pada Tahun Lalu, Kini KPU Atur Strategi Agar Pemira Diketahui Mahasiswa

Sempat Sepi Peminat pada Tahun Lalu, Kini KPU Atur Strategi Agar Pemira Diketahui Mahasiswa

Sumber gambar: ilustrasi oleh Mutiara Puspa Rani

 

LPM Progress - Memasuki periodisasi kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unindra, Pemilihan Umum Raya (Pemira) kembali dilaksanakan sebagai bentuk regenerasi. Berkaca pada Pemira tahun sebelumnya yang sepi peminat, dengan jumlah mahasiswa yang ikut serta hanya 6,2% dari jumlah keseluruhan mahasiswa Unindra, Pemira tahun ini mencoba menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk membangkitkan minat mahasiswa terhadap demokrasi tingkat kampus. 

Berdasarkan hasil wawancara dengan Amelia Indah Indriani selaku ketua KPU, KPU telah merancang beberapa strategi agar Pemira tahun ini menarik mahasiswa untuk ikut berpartisipasi. KPU mensosialisasikan Pemira melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (Unitas), Ketua Prodi/Kepala Prodi (Kaprodi) dan Wakil Dekan. Tak hanya itu, KPU juga meminta setiap Unitas untuk menyebarkan informasi Pemira kepada setiap ketua kelas di masing-masing Prodi. KPU juga meminta Kaprodi untuk mensosialisasikan pamflet setiap kandidat yang telah diberikan melalui WhatsApp, Instagram, dan media lainnya pada tanggal 27 Juli 2022 saat masa kampanye. KPU juga membuat video tutorial untuk memudahkan mahasiswa umum memilih dalam masa pemilihan.

"Jadi nanti saat masa kampanye tanggal 27, akan berkoordinasi dengan para Unitas, Kaprodi dan wakil Dekan untuk mensosialisasikan Pemira ini. Lalu akan dikasih tahu tutorial pemilihannya dan diberitahu dari sosial media dari masing-masing Unitas dan Kaprodi juga. Lalu meminta promosi seperti tahun lalu, ketika meminta video pasangan calonnya kita datang ke Kaprodi, lalu kita kasih pamfletnya kandidat-kandidat dan meminta untuk menyebarkannya, dan video tutorial juga akan dishare," ungkap Amel (25/7).

Amel juga menuturkan jika pada tahun ini pemilih pada Pemira tidak mencapai target 10% atau sama saja dengan tahun kemarin, maka ada 2 opsi yang akan dipakai yaitu: jika suara yang didapat tidak mencapai target hingga 10% maka tim sukses dari Pasangan Calon (Paslon) dan setiap orang yang terlibat akan dipertemukan lalu membuat kesepakatan dengan melanjutkan pemilihan sampai mencapai 10% atau memakai suara yang sudah ada.

Baca juga: Minimnya Jumlah Pemilih pada Pemira 2021

"Dilanjutkan kembali pemilihan sampai batas yang ditentukan secara bersama-sama sampai 10% atau suara yang didapat," ujar Amel.

Amel juga menambahkan jika hasil perhitungan selesai, tim sukses diharapkan menerima hasil perolehan suara akhir karena dari pihak KPU tidak memberikan perpanjangan waktu. Namun, sebelum itu, akan diadakan keputusan bersama pada setiap yang terlibat dalam Pemira.

 

Wartawan        : Andini Dwi Noviyanthi & Muftihah Rahmah

Penulis             : Isnawati

Editor               : Mutiara Puspa Rani