Tanggapan Lembaga Terkait Surat Edaran Pembatasan Fasilitas Ormawa

Tanggapan Lembaga Terkait Surat Edaran Pembatasan Fasilitas Ormawa

Sumber gambar: Dok/LPM Progress

 

 

LPM Progress – Tepat pada tanggal 24 November, telah beredar Surat Pemberitahuan dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum yang menyebut bahwa tidak adanya fasilitas transportasi dan konsumsi bagi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang melaksanakan kegiatan di luar lingkungan Kampus Universitas Indraprasta PGRI (Unindra).

Baca juga: https://lpmprogress.com/post/pembatasan-fasilitas-transport-dan-konsumsi-menghambat-gerak-ormawa

Saat diwawancarai mengenai alasan dibalik keluarnya surat edaran terkait tidak adanya lagi fasilitas transport dan konsumsi bagi  Ormawa yang melakukan kegiatan di luar kampus, Irwan Agus selaku Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan bahwa tidak ada pendapatan lebih dari lembaga untuk kegiatan kemahasiswaan. Namun, beliau tetap memberikan izin untuk Ormawa dalam melaksanakan kegiatan di luar kampus dengan catatan tetap membawa nama baik almamater dan harapan bahwa Ormawa bisa melakukan inovasi dan kreativitasnya sendiri agar kegiatan tetap bisa berjalan.

“Kita konstan setiap tahun, tiga puluh ribu per mahasiswa. Kalau seandainya asumsi  mahasiswa 10 ribu maka hanya 300 juta saja dan itu (jika) dibebankan untuk biaya transportasi dan konsumsi maka akan menjadi high cost,“ ujar Irwan Agus saat diwawancarai di ruangannya (14/12).

Beliau juga menjelaskan bahwa lembaga tidak abai terhadap kegiatan Ormawa dan tetap memberikan dukungan sesuai dengan kemampuan lembaga sendiri. Lembaga saat ini membatasi keuangan dikarenakan ingin berkonsentrasi kepada kegiatan ormawa di internal kampus serta kegiatan ormawa di level nasional maupun internasional. Yang mana harapannya, akan menjadi motivasi dan inovasi kepada mahasiswa untuk mencapai prestasi di level tersebut.

“Kalo kita cuman, mohon maaf makrab (malam pengakraban), sosialisasi program, dana IM yang digunakan itu nilai optimalnya kurang,” tambahnya.

Saat ditanya terkait adanya pemberian dana yang tidak sesuai dengan anggaran dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB) setiap Ormawa, beliau menjelaskan bahwa dana Iuran Mahasiswa (IM) tidak mencukupi apabila disesuaikan dengan Program Kerja (proker) yang ada. Di masa Seperti ini, beliau menuturkan bahwa inovasi daripada semua Ormawa sangatlah dibutuhkan, karena saat terjun mengikuti sebuah Ormawa Maka, kita diharuskan untuk siap menghadapi kendala yang ada di dalam Ormawa tersebut.

“Kalo niat semua dibebankan ke Ormawa, bayangkan satu kali kegiatan 10 juta, maka ngga sampe semua Ormawa kegiatan jalan, sekali untuk Proker kaderisasinya saja, Finish! Kapan bergeraknya?,” jawab Irwan Agus.

Irwan Agus sendiri berharap bahwa seluruh Ormawa mampu melakukan inovasi dan kreativitas yang Out of The Box. Sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya Ormawa tidak bergantung kepada dana IM itu sendiri. Beliau juga menuturkan, meskipun Unindra merupakan kampus murah namun ia percaya mahasiswa Unindra adalah orang-orang yang Tangguh. Irwan Agus  menambahkan bahwasanya solusi tambahan yang dapat ia berikan saat ini adalah dengan mempergunakan ataupun melaksanakan kegiatan di dalam kampus, dengan fasilitas-fasilitas yang telah kampus sediakan.

“Silahkan melaksanakan kegiatan di lingkungan kita, atur waktunya dengan bagus, kenapa kita harus keluar jika kita tidak punya? Kecuali jika kita punya, silahkan,” tambahnya.

 

 

Wartawan: Valensiya

Penulis: Arriel Ahmadeuz Khrisna

Editor: Naptalia