Tanggapan Mahasiswa Mengenai Kebijakan Baru Parkiran
Sumber gambar: Dok/LPMProgress/Malaika Putra Aryanto
LPM Progress – Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), turut memberlakukan sistem parkir digital dengan menggunakan kartu elektronik e-money pada parkiran P3 dan P4 Kampus B. Pemberlakuan sistem baru dimulai sejak tanggal 1 Juli 2023. Untuk saat ini, kartu elektronik yang bisa digunakan untuk pembayaran parkir hanyalah e-money, yakni kartu yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri.
Pemberlakuan sistem parkir digital cukup ditanggapi dengan berbagai macam reaksi oleh mahasiswa Unindra, sebab sistem baru ini hanya dapat dilakukan menggunakan e-money dikarenakan pihak lembaga hanya bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank BSI untuk segala urusan mengenai kampus. Selain itu, mahasiswa masih mengeluhkan perihal kesiapan kampus dalam menerapkan kebijakan baru. Kendala-kendala tersebut kerap dirasakan oleh mahasiswa dan menyebabkan beberapa mahasiswa memilih untuk parkir di luar area kampus.
Najwa, mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling ikut memberikan komentar atas pemberlakuan sistem parkir digital yang hanya dapat dilakukan menggunakan e-money. Dirinya merasa bahwa seharusnya pembayaran pada sistem parkir digital ini bisa menggunakan kartu elektronik lain.
“Lebih di upgrade aja, kayak nggak cuma bisa e-money, bisa juga kaya Dana, Gopay, atau Flazz. Soalnya kan nggak semua orang punya e-money, ada juga yang punya lainnya (kartu elektronik) gitu,” ucap Najwa saat diwawancarai di Gedung B kampus Unindra (04/10/2023).
Wanda Pratiwi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi mengatakan bahwa sistem parkir digital pada parkiran P3 dan P4 masih belum berjalan semestinya, karena masih ada permasalahan teknis yang ia rasakan ketika melakukan pembayaran parkir menggunakan sistem parkir digital.
“Sering banget kotak tap (mesin pembayaran) nggak berjalan, itu yang bikin kemacetan kan, mengganggu juga kalau lagi pulang. Jadi, kurang efektif bagi saya,” ujar Wanda Ketika diwawancarai di Gedung B kampus Unindra (04/10/2023).
Hal senada disampaikan oleh Egi Diva Putra, mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi. Dirinya mengatakan bahwa saat ini ia lebih memilih untuk parkir di luar area kampus walaupun sudah memiliki kartu elektronik e-money, dikarenakan sistem pembayaran baru yang sering kali bermasalah sehingga Egi lebih memilih untuk memarkir kendaraannya di luar area kampus.
“Waktu itu saya pernah menggunakan TapCash dengan e-money ternyata nggak ke scan gitu. Ketika saya menanyakan ke petugas parkirannya pun kata dia e-money yang saya pakai ini tidak support untuk pembayaran yang disediakan (pembayaran parkir),” ujar Egi saat diwawancarai melalui panggilan WhatsApp (09/10/2023).
Sumaryoto, selaku Rektor, juga turut bicara atas masih adanya mahasiswa yang memilih untuk tidak parkir di lahan yang disediakan oleh lembaga. Dirinya menyayangkan masih adanya mahasiswa yang tidak disiplin karena enggan menggunakan parkiran Unindra. Sebab, dengan maraknya mahasiswa yang memilih untuk parkir di luar, dikhawatirkan akan berdampak pada keamanan dari kendaraan yang dimiliki oleh mahasiswa. Sumaryoto juga menegaskan, bahwa lembaga tidak akan bertanggung jawab jika terjadi masalah kepada mahasiswa yang memilih untuk memarkir kendaraannya di luar parkiran resmi kampus.
“Kalau di luar (parkiran liar) terjadi apa-apa, bukan tanggung jawab lembaga. Lembaga hanya bertanggung jawab untuk yang ikut aturan, yaitu yang pakai sistem tapping (parkir digital),” ucap Sumaryoto saat diwawancarai di ruangannya (09/08/2023).
Sumaryoto menghimbau kepada seluruh mahasiswa Unindra agar segera membeli kartu elektronik dan menggunakan fasilitas parkiran milik lembaga, karena dengan adanya pemberlakuan sistem baru ini lembaga dapat menjamin segala keamanan pada mahasiswa.
Wartawan : Ainur Rofiqoh, Harry Wijaya & Wahid Abid
Penulis : Malaika Putra Aryanto
Editor : Adinda Dyahrestu Putri