Jawab Pertanyaan “Nanti Lulus Mau Jadi Apa?” dengan Sebuah Planning

Jawab Pertanyaan “Nanti Lulus Mau Jadi Apa?” dengan Sebuah Planning

Ilustrasi oleh Konten Kreatif LPM Progress

LPM  Progress - “Nanti lulus mau jadi apa, nak?” Mungkin beberapa orang termasuk kalian yang sedang membaca tulisan ini pernah mendapatkan pertanyaan yang sama?.

Mungkin awalnya pertanyaan tersebut bermaksud baik, supaya kita yang sedang belajar dan hendak lulus dapat menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya. Namun, apabila dilontarkan berkali-kali, ya menjengkelkan juga, hehe.

Kejengkelan ini pun memuncak, tatkala banyak orang yang selalu menanyakan hal tersebut. Terlebih pertanyaan tersebut datang dari orang terdekat, lingkungan  keluarga misalnya.


Baca juga : Memasuki Waktu Indonesia Overthinking


Oke, begini.
Dalam konsepsi perencanaan strategis, ada sebuah teori yang bernama Teori dan Konsep Perencanaan. Perencanaan atau yang sudah dikenal  dengan istilah planning adalah suatu dari fungsi management yang sangat penting. Bahkan kegiatan perencanaan ini sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari. Baik disadari maupun tidak, sebuah perencanaan sangat  mempengaruhi sukses atau tidak sebuah pekerjaan atau suatu hal yang sedang kita jalani.

Konsepsi perencanaan bukanlah sekadar bualan atau hanya resolusi belaka, dalam kutipan Investorword.com didefinisikan “The Process of setting goals, developing strategies, and outlining taks and schedule  accomplish the goals". Artinya planning adalah sebuah proses dalam menetapkan tujuan dan strategi, membuka simpul atau menguraikan tugas dan jadwal untuk mencapai tujuan.

Nah, ini dapat membantu kita menanamkan mindset bahwa betapa pentingnya melakukan penanaman planning sejak dini. Semisal, kita yang sedang dalam proses belajar, ketika lulus tidak bingung dalam menentukan pilihan, entah itu terjun di dunia kerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Jika kita ingin terjun di dunia kerja, tanamkan planning, "Sekiranya posisi apa yang sangat di butuhkan oleh perusahaan pada saat ini?"

Jika ingin terjun di dunia wirausaha, "Sekiranya bidang usaha apa yang paling banyak faktor permintaannya oleh konsumen?"

Ataupun, jika memang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, "Jurusan apa yang tepat, demi menunjang kematangan ilmu dari pendidikan saya yang sebelumnya?" Pikirkan konsekuensi dari langkah yang hendak kita pilih, jika ada kesuksesan maka ada pula kegagalan.

Pikirkan dengan matang cara menanggulangi konsekuensi yang suatu saat mungkin saja terjadi.Sekiranya itu sebagai acuan untuk langkah yang akan kita ambil selanjutnya, dan tidak menjadikan kita bingung ketika lulus.

Karena takaran kesuksesan itu luas, tidak semata-mata tentang "Lulus ingin menjadi apa?" Melainkan, ada juga kesuksesan lain, termasuk kesuksesan dari apa yang kita kejar dan dari apa yang telah kita bangun, apapun bidangnya.

Sampai saat ini saya rasa teori tersebut cukup untuk menjelaskan kepada orang-orang yang gemarnya menanyakan “Nanti lulus mau jadi apa?”.

Haduhhh, apa tidak capek?

Ada baiknya jika pemberi pertanyaan tersebut tidak hanya sekadar memberi pertanyaan, melainkan turut membantu kepada orang yang hendak ia beri pertanyaan tersebut. Dengan memberi penanaman planning dan strategi, agar penanaman perencanaan tidak menjadi keliru dan semakin menguatkan, dan cara menghadapi orang-orang yang gemarnya bertanya.

“Lulus mau jadi apa?” Sebagai orang yang diberikan pertanyaan tersebut tidak menjadikannya jengkel dan kesal, sebab tempatkan pertanyaan tersebut sebagai alarm peringatan, agar kita tidak hidup hanya sekadar hidup dan ada penanaman planning sejak dini. Kemudian jelaskan planning anda, rencana-rencana yang telah anda buat, mungkin saja ia dapat membantu.

Well, jika kamu diberikan pertanyaan tersebut merasa jengkel dan kesal, itu pertanda bahwa kamu belum mempunyai daftar planning dan harus sesegera mungkin membuatnya. Kemudian ketika seseorang hendak menanyakan pertanyaan tersebut kamu bisa menjawabnya, agar orang tersebut tidak melontarkan pertanyan tersebut lagi dan lagi.

Hadehh, apa tidak bosan? hehe

 

Penulis : Pragha Mahardhika T

Editor   : Irfan Zidni