Ketik Camp Public Forum: Membedah Peran Media dalam Membentuk Citra Korban Kekerasan Seksual

Ketik Camp Public Forum: Membedah Peran Media dalam Membentuk Citra Korban Kekerasan Seksual

Sumber gambar: Dok/LPM Progress/Annisa Adiyanti

 

 

LPM Progress - Jumat (28/11), telah berlangsung kegiatan Ketik Camp bertema "Membedah Peran Media dalam Membentuk Citra Korban Kekerasan Seksual" yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Majalah Ketik di Aula Gedung B, Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Jakarta.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 15.00-18.00 WIB yang dihadiri sekitar 100-150 peserta, terdiri dari mahasiswa politeknik, 16 pers mahasiswa, juga mengundang Aliansi Jurnalis Indepedent (AJI) Jakarta, serta Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), yaitu satuan tugas pencegahan penanganan kekerasan seksual polimedia.

Ketik Camp dilakukan dengan berdiskusi terkait kekerasan seksual terutama bagi media pers, sebagai bentuk pembelajaran agar bisa memilah sudut pandang, meliput berita, gambar yang diangkat, serta judul berita. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Normand Edwin Elnizar dan Charissa Dwilanisusantya. Ketik Camp bertujuan untuk mengedukasi dan mengangkat isu kekerasan seksual, serta mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Malik Haqqi selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa proses persiapan kegiatan ini berlangsung selama 3-4 bulan. Hal tersebut dikarenakan adanya perlombaan pada tanggal 22 November 2024. "Kendala yang dihadapi saat mengundang pers mahasiswa Jabodetabek lumayan sulit bahkan ada yang tidak tersampaikan langsung," ujarnya.

Debby Alifah Maulida selaku Reporter LPM Gema Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menyatakan bahwa adanya kegiatan ini memberikan tambahan wawasan terkait peran media massa, di mana lembaga pers mahasiswa harus mengetahui dan lebih peka terhadap isu-isu sensitif termasuk kekerasan seksual. "Semoga melalui publik forum ini, pers kampus dapat memberitakan kasus-kasus kekerasan seksual dengan panduan kode etik," ujarnya.  

Malik juga berharap, para pers mahasiswa dapat sama-sama belajar dan mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menanggapi kasus kekerasan seksual.

 

 

 

Penulis: Darin Azzahra

Editor: Rahma Alawiyah