Novel "Syahadah Mustafa" Sejarah Perjuangan Santri Melawan Penjajah Jepang.

Novel "Syahadah Mustafa" Sejarah Perjuangan Santri Melawan Penjajah Jepang.

Sumber gambar: Dok/LPMProgress/Annisa Sri Mursinah

 

 

 

Judul                                        : Syahadah Musthafa

Penulis                                     : Fauz Noor Zaman

Penerbit                                   : Buku Sabda

Cetakan                                   : Pertama, Mei 2020

Jumlah halaman                      : XII + 230 halaman

ISBN                                       : 9786239112653

 

 

 

 

Buku berjudul Syahadah Musthafa ini merupakan novel sejarah yang berdasarkan kisah nyata tentang perjuangan KH. Zainal Mustafa. Siapa yang tidak mengenal KH. Zainal Mustafa? Beliau adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia berasal dari Tasikmalaya.

Melalui buku ini Fauz Noor Zaman mencoba menggambarkan tentang kejadian pemberontakan yang dilakukan oleh KH. Zainal Mustafa dan Santrinya terhadap penjajah Jepang kala itu. Sekalipun buku ini novel, yang tentu saja memiliki unsur imajinatif, tetapi novel ini telah mencatat kejadian historis dengan cukup detail dan berdasarkan fakta. Penulis menciptakan tokoh-tokoh fiksi dengan tokoh utama bernama Falah. Melalui kisah Falah, Fauz Noor Zaman menguak sebuah alur cerita tentang zaman penjajahan Jepang dan perjuangan rakyat Indonesia kala itu.

Selain itu melalui tokoh-tokoh fiksi dalam novel ini, penulis juga mengeksplorasi data-data sejarah tentang jejak Nerkai (Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indie atau Palang Merah Indonesia), jejak Nahdlatul Ulama di Tasikmalaya, dan tentang Tasikmalaya tempo dahulu bersama tokoh-tokoh yang dekat dengan Kiai Zainal Mustafa.

Pada bagian awal novel, penulis berkisah tentang kegigihan Falah. Ia dengan sabar berjalan kaki dari Garut menuju Tasikmalaya demi menuntut ilmu. Dikisahkan Falah adalah santri dari pesantren Riyadul Alfiyah Garut yang hendak melanjutkan menuntut ilmu ke pesantren Sukamanah yang dipimpin oleh KH. Zainal Musthafa.

Penulis juga menciptakan tokoh Rahmi, seorang jugun ianfu atau pelacur. Karena pada masa penduduk Jepang para perempuan dipekerjakan oleh tentara Jepang sebagai perempuan penghibur. Jugun ianfu melayani tentara Jepang hampir setiap hari tanpa dibayar.

Novel ini sangat menarik untuk dibaca karena isi dari novel ini dapat mengedukasi pembaca tentang peristiwa sejarah, budaya masa lalu, dan kegigihan pahlawan dalam mempertahankan negara sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan kesejarahan. Sedangkan kekurangan novel ini adalah memiliki beberapa kesalahan teknis dalam hal penulisan atau penyuntingan buku dan cover nya yang kurang menarik.

 

 

 

Penulis: Annisa Sri Mursinah

Editor: Athaya Talitha Syahda