Pandangan Mahasiswa Terhadap Perubahan Akreditasi Program Studi Pendidikan Fisika
Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan kata “akreditasi”. Akreditasi ialah pengakuan formal yang diberikan oleh badan akreditasi terhadap kompetensi suatu lembaga. Akreditasi ini selalu diperbaharui setiap 5 tahun sekali oleh perguruan tinggi atau sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.
Pada tanggal 7 Mei 2019, salah satu program sarjana Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) , yakni Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika telah mendapatkan sertifikat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan status terakreditasi A.
Sebelumnya dalam proses visitasi, akreditasi melibatkan perwakilan dari mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika. Kegiatan tersebut meliputi tanya jawab oleh asesor mengenai proses pembelajaran, penelitian, prestasi, beasiswa, serta sarana prasarana yang ada di kampus.
Namun, Unit Aktivitas (Unitas) Pendidikan Fisika tidak terlibat secara langsung dalam proses visitasi dan hanya terlibat dari segi output kegiatan-kegiatan saja, Unitas menjadi penunjang proses akreditasi. Salah satunya ialah kegiatan Workshop PKM yang berhasil meloloskan beberapa proposal.
Mahasiswa umum pun turut menyambut dengan baik perubahan akreditasi dari prodi yang mereka tempuh. Seperti yang dituturkan oleh Febi, mahasiswi semester 2 prodi Pendidikan Fisika, “Akreditasi sangat berpengaruh, karena dengan berstatus akreditasi A, dapat menjadi pertimbangan untuk perusahaan ketika kita mau melamar pekerjaan,” katanya.
Sayangnya hal ini bertolak belakang bagi Unitas Pendidikan Fisika, “Akreditasi sepertinya ga terlalu penting ya untuk Unitas, karena sebagai Unitas juga tidak memerlukan akreditasi dari prodi untuk menghasilkan suatu kegiatan yang berkualitas,” ujar Dimas, Koordinator Unitas Pendidikan Fisika.
Dengan perubahan akreditasi ini diharapkan kedepannya Prodi Pendidikan Fisika Unindra dapat unggul di tingkat nasional, serta memiliki sikap peduli, mandiri, kreatif, dan adaptif agar tercapai tujuan yang dapat menghasilkan sarjana pendidikan, khususnya pendidikan fisika yang mandiri dan berjiwa inovatif dan adaptif terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Pula menghasilkan penelitian yang bernilai inovatif dan berdaya guna, serta menghasilkan produk pengabdian masyarakat yang memiliki dampak untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang dituju. Sebagaimana yang diharapkan oleh salah satu mahasiswi dari prodi Pendidikan Fisika, Delia Achadina yang menyatakan demikian.
Penulis : Elia Yunita Sari
Editor : Nurulita