Persiapan LMS Unindra Menghadapi Perkuliahan Online
Sumber ilustrasi: financesonline.com
LPM Progress — Learning Management System (LMS) yang belum disosialisasikan secara menyeluruh, ditargetkan akan disosialisasikan sebelum perkuliahan aktif dipertengahan September. Dalam wawancara yang dilakukan di ruangan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Irwan Agus sebagai Kepala LPM menerangkan hal ini karena LMS baru dirancang.
“Kita mulai membuat sitem itu awal pandemi. Maret kami baru bermain, namun gagal,” ujarnya ketika ditanya kapan pembuatan sistem LMS ini dimulai (3/9).
Dalam pelaksanaanya nanti, materi yang ada dalam LMS disusun oleh dosen koordinator yang akan mengkoordinir dosen-dosen lainnya, hal ini untuk menjaga agar kualitas mutunya tetap sama. Meski nantinya pembelajaran menggunakan LMS, namun dosen tetap diperbolehkan mengadakan grup WhatsApp, Classroom atau Zoom, hanya saja dengan syarat atas persetujuan mahasiswa. Selain itu, untuk pembelajaran praktikum, Irwan menyatakan telah menyiapkan dua strategi. Pertama, jika laboratorium dapat menggunakan simulasi, maka akan dapat disampaikan dengan LMS; kedua, kegiatan praktikum masih ditiadakan apabila kondisi belum memungkinkan hingga penghujung semester ganjil.
Dengan hanya menggunakan NPM untuk mengakses LMS, mahasiswa dapat langsung login sesusai jadwal kuliah, kemudian masuk ke kelas yang sudah disediakan dan absen. Di sana sudah ada materi yang tersedia. Kelebihan dari LMS ini yakni mahasiswa dapat mengunduh materi, adanya publik untuk berdiskusi seperti chatting, dan LMS memiliki batas presensi.
“Absen ada batasan waktu yakni sesuai jam mata kuliah, 15 menit setelah masuk tidak dapat absen. Untuk menyiasati akan ada kendala dari mahasiswa, maka dosen dapat memberikan toleransi. Jika alasan mahasiswa konkrit dan dapat diterima dosen, maka dosen dapat mengaktifkan kembali absen,” tutur Irwan.
Sedangkan kekurangan LMS yang dimiliki Unindra yakni memiliki server yang kecil, maka kemungkinan video pembelajaran akan dialihkan ke Youtube, Classroom atau Zoom. Sehingga di LMS ini hanya akan diberikan link-link yang bersangkutan.
“LMS kan servernya kecil, keterbatasan kapasitas, enggak mungkin juga saya menyimpan video itu di server,” jelasnya. LMS yang dapat diakses di lms.unindra.ac.id ini ditargetkan akan dipakai semester ganjil tahun ini dan akan berkesinambungan setelah pandemi, yakni menggabungkan tatap muka dengan belajar e-learning.
Reporter : Yudan
Penulis: Astin Kho
Editor: Winda