Begini Keadaan Mahasiswi Unindra yang Sempat Kritis

Begini Keadaan Mahasiswi Unindra yang Sempat Kritis

Selasa, (24/9), Jakarta – Sempat dikabarkan meninggal, mahasiswa Unindra Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) semester 3 yaitu, Sabrina, dinyatakan sudah diperbolehkan pulang dan sudah dalam perjalanan pulangnya. Sempat dicari oleh teman yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Unindra (KAMU), sempat hilang kontak. Tetapi, setelah dikonfirmasi dalam waktu beberapa jam ternyata sudah dalam keadaan baik-baik saja dan sudah pulang kerumah bersama teman yang lainnya yang juga mengikuti aksi.

 

Seperti yang sempat diberitakan oleh tempo.co, Sabrina memang sempat mengalami kritis tetapi tidak sampai meninggal. Hal ini diketahui dari pesan whatsapp (WA) dan sudah dikonfirmasi langsung oleh pihak teman-temannya yang sempat mencarinya.

 

Kabar yang tak kalah menghebohkan civitas akademika Unindra (Universitas Indraprasta PGRI) adalah kabar meninggalnya seorang mahasiswa bernama Reynaldo Alief Devin. Ia mengaku dirinya memang sempat kritis mulai jam 16.30 WIB hingga 18.00 WIB. Mahasiswa Prodi ekonomi ini akhirnya diketahui sudah pulang, ketika video pengakuan tentang dirinya beredar luas.

 

Hingga saat berita ini diturunkan belum ada release resmi tentang korban luka-luka baik berat ataupun ringan yang dikeluarkan secara resmi dari koordinator aksi. Meski begitu video tentang pengakuan Reynaldo Alief menjadi sebuah peringatan bahwa di tengah hiruk pikuk aksi tadi siang banyak informasi yang harus divalidasi dan diverifikasi.

 

Sampai saat ini, coordinator aksi dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Unindra (KAMU) masih terus menyisir untuk memastikan korban-korban dari Unindra. Berdasarkan informasi yang valid, pihak kampus melalui bidang kemahasiswaan memberikan penjemputan bagi mahasiswa dan mahasiswinya yang menjadi korban.