Rumah Langit, Tempat Aman dan Nyaman Bagi Anak Jalanan

Rumah Langit, Tempat Aman dan Nyaman Bagi Anak Jalanan

Rumah Langit atau RL yang terletak di Jalan Albariyah, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta, berdiri sejak 5 Desember 2016. Ide ini dimulai oleh Yusar Mikail, untuk mendirikan sebuah gudang kosong menjadi tempat yang berguna dan hal positif untuk setiap orang. Ia memang ingin memiliki tempat untuk anak-anak jalanan untuk beristirahat dan menyiapkan mimpi dan cita-cita. Pengajar awal di RL hanya dari keluarga, yaitu Winona, Fadil dan istri serta 1 orang keluarga lainnya.

Saat awal berdiri di bagian depan RL ada cafe dan di bagian dalam adalah ruang belajar. Kemudian saat hujan ada beberapa orang anak yang ingin masuk untuk berteduh, karena basah kehujanan mereka takut. “Akhirnya dibuka sama ibu suruh masuk 3 anak, ternyata anak-anak itu selesai mulung keliling Pasar Rebo,” ucap Winona.

Kemudian Winona dinilai ke mereka 2 minggu lagi akan ada bimbingan belajar dengan gratis agar mereka mengajak teman lain. Setelah 2 minggu ternyata benar datanglah 20 orang anak untuk mendapatkan bimbingan belajar tersebut. Namun awal pertemuan hanya perkenalan dan mengajak anak-anak tersebut bermain, tidak langsung belajar.

Pengajar Rumah Langit bertambah karena ada kawan-kawan mahasiswa dari Universitas Indraprasta PGRI yang berkunjung dan menyebar dari mulut ke mulut sehingga banyak yang berminat menjadi relawan mengajar. Selain kawan-kawan mahasiswa dari UNINDRA, pengajar di RL datang dari berbagai kampus yang disetujui, seperti UNJ, IKJ, UIN dan lainnya. Meskipun pada akhirnya pengajar dan kawan-kawan relawan datang dan pergi silih berganti.

 
"Usia Anak-anak yang ada di Rumah Langit itu beragam, mulai dari 4 tahun hingga 16 tahun," jelas Winona.

Rata-rata anak RL yang berumur 14 hingga 16 tahun tidak pernah mendapatkan sekolah dasar, mereka lebih memilih bekerja mencari uang untuk membantu orang tua. Akhirnya Winona memiliki dukungan untuk berpartisipasi mereka mengikuti PKBM (Paket A) pada yayasan yang memberikan paket belajar secara gratis. Sementara anak yang usianya belum melampaui batas dicarikan dan didaftarkan sekolah memang mau menerima anak-anak itu.

Jumlah siswa yang diterima di RL sampai saat ini ada 80 orang dan sekitar 50 orang yang sering datang. Kegiatan RL antara lain adalah belajar dan memiliki jadwal belajar yang rutin, yaitu mulai dari Senin hingga Jumat mulai dari jam 14.00 - 16.00 WIB. Jadwal itu masih harus dibagi sesuai kelompok, biasanya untuk usia 4 tahun sampai kelas 2 SD itu dari hari Senin, Rabu, dan Jumat. Sedangkan untuk kelas 3 hingga kelas 6 SD pada hari Selasa, Kamis dan Jumat.

Selain itu, Rumah Langit juga menggagas acara yang diadakan pada Senin (20/4) yaitu, sebuah festival di Laboratorium Tari dan Gedung Karawitan, Balai Rakyat, Condet. Acara yang bertema "Kenalan Kenalin" diadakan untuk saling mengenal dan memiliki banyak teman di luar sana. Festival yang diwarnai dengan lomba ini juga mengundang kawan-kawan mahasiswa.

"Kita mengundang rumah singgah di Jakarta, jadi kami mengundang siswa juga biar mereka tahu 'oh banyak nih kumpulan-kumpulan rumah singgah yang bisa mereka jelajahi atau mereka bantuin. Itu sih salah satu tujuan acara ini juga." ucap Winona.

 

Reporter : Wandari

Editor : Nurulita