LLDIKTI Telah Terbitkan SK, Unindra Dirikan Program S3
Sumber gambar: Dok/LPM Progress/ Rahma
LPM Progress - Dilansir dari @unindraofficial bahwa Senin, 27 Mei 2024, Universitas Indraprasta (UNINDRA) PGRI menghadiri undangan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III untuk melakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pendirian Program Pendidikan Doktor (S3).
Untuk mendapatkan SK tersebut tidaklah mudah, karena terdapat hal yang harus dipersiapkan oleh Unindra, yaitu sarana dan prasarana, dosen, hingga kurikulum, yang semuanya dituangkan dalam sebuah proposal dan dipresentasikan kepada LLDIKTI. Tidak hanya itu, LLDIKTI juga melakukan kunjungan lapangan guna melihat kesiapan ruang kelas dan dosen. Apabila sudah memenuhi persyaratan barulah SK tersebut diterbitkan.
SK tersebut bisa dikatakan diterbitkan cukup cepat karena prosesnya memakan waktu kurang dari dua tahun. “Saya lupa ya berapa bulan itu. Ya sebetulnya sudah dari tahun lalu (2023) tapi kan baru diproses. Karena memenuhi syarat itu kan tidak bisa 1 atau 2 bulan kan,” ucap Sumaryoto selaku Rektor dari Unindra (04/07).
Dalam Program Doktor (S3) di Unindra hanya terdapat satu program studi, yaitu program studi Ilmu Pendidikan dengan mahasiswa tiap semesternya 10 mahasiswa. Maka dari itu, selama 3 tahun atau 6 semester ini hanya terdapat 60 mahasiswa.
“Ya, setiap semester nanti disesuaikan dengan rasio dosen dan mahasiswa. 1:10 kalo dosennya 100 ya terimanya selama 3 tahun 1000. Ya kalo Dosen nya cuma 6 ya 60,” ujar Sumaryoto.
Untuk bisa bergabung dalam program Pendidikan tersebut, calon mahasiswa harus melewati beberapa tes, yaitu tes tertulis dan tes wawancara. Tes tertulis yang dimaksud adalah Tes Potensi Akademik (TKA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI). Hasil tes tersebut sudah keluar sejak 29 Agustus 2024 dalam unggahan akun @unindraofficial. Terdapat 20 nama peserta yang akan maju dalam tahap berikutnya (tes wawancara).
Untuk sementara, Pembelajaran Program Doktor nantinya akan dilaksanakan di Kampus B pada gedung yang baru saja dibuat dan sampai saat ini masih dalam proses. Untuk sementara pembelajaran akan dilakukan di gedung 7.
Biaya Pendidikan yang dikeluarkan terbilang cukup terjangkau karena hanya dikenakan biaya registrasi sebesar Rp400.000 dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp9.000.000.
Wartawan: Rahma Akhmalia & Khoirunnisa Wijaya
Penulis: Rahma Akhmalia
Editor: Raka Gemilang