Wisuda di Tengah Pandemi, Dilaksanakan atau Tidak?
Sumber Gambar : freepik.com
LPM Progress — Wisuda merupakan salah satu agenda perguruan tinggi termasuk Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), sebagai penanda kelulusan mahasiswanya. Namun, pandemi Covid-19 yang belum mereda, membuat seluruh aktivitas kampus Unindra selama hampir satu tahun terakhir, dilaksanakan tanpa tatap muka. Pelaksanaan wisuda tentunya menjadi bahan pertimbangan. Hingga berita ini terbit, pihak lembaga tidak kunjung memberikan informasi resmi terkait hal ini.
Awalnya, sebagai salah satu syarat untuk menerima ijazah, mahasiswa wajib melunasi administrasi keuangan. Kebijakan ini disampaikan melalui Surat Edaran Nomor: 38/WR/UNINDRA/XII/2020 dan 41/WR/UNINDRA/XII/2020, tentang Pengiriman Ijazah Lulusan Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2) Universitas Indraprasta PGRI, yang salah satu poinnya menyebutkan: “Lunas Administrasi Keuangan”, dan biaya wisuda termasuk di dalamnya.
Baca juga: Ijazah Tak Kunjung Diterima, Mahasiswa: Susah Cari Kerja
Namun, menurut informasi pada halaman Instagram resmi Unindra, @officialunindra pada Jumat (15/01), salah satu persyaratan pengiriman ijazah dituliskan: “Melunasi Administrasi Keuangan, kecuali biaya wisuda". Hal tersebut memunculkan pertanyaan di kalangan mahasiswa Unindra, apakah wisuda tetap akan diadakan atau tidak? Bagaimana nasib biaya wisuda yang telah dibayarkan oleh sebagian mahasiswa?
"Menurut saya, pihak kampus segera memutuskan wisuda atau tidak, jadi yang sudah bayar biar dikembalikan uangnya dan dikasih ijazahnya," ujar Qisty, mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika, saat diwawancarai via Direct Message (DM) Instagram, (29/01).
Qisty juga mengeluhkan perihal pelayanan kampus yang kurang responsif dan tidak memberikan jawaban yang jelas pada mahasiswa. Tak hanya Qisty, mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika, Ardisty juga mengeluhkan hal yang sama perihal uang wisuda ini.
“Aku sih sebenarnya berharap banget (diadakan) wisuda, kalau bisa online juga gapapa karena kalau menunggu pandemi tidak akan ada habisnya. Kalaupun memang tidak bisa diselenggarakan, lebih baik di-refund saja uangnya,” tambah Ardistya.
Merespon hal tersebut, Irwan Agus selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik menjelaskan bahwa wisuda akan tetap diadakan dan rencananya akan dilaksanakan via daring atau online, pihak lembaga tengah merencanakan kegiatan tersebut.
"Wisuda akan tetap dilaksanakan dan rencananya via daring, kami sedang mengusahakan agar kegiatan wisuda ini tetap dilaksanakan,” jelasnya saat diwawancarai melalui pesan WhatsApp, (27/01).
Irwan juga menanggapi perihal keluhan biaya wisuda yang telah dibayarkan sebagian mahasiswa. Adapun biaya wisuda adalah Rp1.200.000,00 per mahasiswa. Dalam sistem wisuda yang rencananya akan dilaksanakan secara daring, tentu memerlukan biaya. Jika biaya tersebut lebih kecil dari jumlah yang dibayarkan mahasiswa, Irwan menjamin akan ada pengembalian dana.
Heru Suryono selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum menambahkan bahwa mahasiswa dapat mengambil kembali biaya yang telah dibayarkan.
“Mengenai wisuda, mahasiswa yang sudah bayar kalau tetap ingin wisuda, boleh titip di (bagian) keuangan Unindra. Tapi, kalau yang tidak atau yang mau menunggu, uangnya boleh ambil di (bagian) keuangan," ucap Heru, (27/01).
Untuk pengajuan refund biaya wisuda, metode yang harus dilakukan mahasiswa adalah menyiapkan dan mengirimkan bukti pembayaran ke bagian kemahasiswaan atau pun bagian keuangan Unindra dengan menyampaikan maksud pengembalian dana atau pengambilan uang wisuda. Setelah mahasiswa menerima ijazah dan menyatakan menangguhkan wisuda, maka uang dapat diambil.
“Silakan kirim bukti setor dan sampaikan maksud pengembalian uang wisuda yang telah dibayarkan," imbuh Heru.
Heru mengatakan untuk tata cara pengambilan kembali uang wisuda prosesnya tengah diatur, apakah mahasiswa dapat datang langsung ke kampus atau via online. Untuk pengumuman lebih lanjut terkait hal tersebut, Heru meminta mahasiswa untuk menunggu.
"Tunggu saja, ya. Tidak lama lagi," tegas Heru saat diwawancara kembali, (29/01).
Penulis : Alinda Dwi Agustin
Editor : Nira Yuliana