Menilik Regulasi Program Inovasi-Kreasi & Prestasi, LIDM dan Pilmapres Unindra
Sumber gambar: Dok/LPMPogress/FarhanJiddan
LPM Progress – Kamis (6/6), Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) & Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) adalah dua kompetisi yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini diikuti oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) yang dipublikasikan melalui laman instagram @unindra.info.
LIDM adalah ajang talenta dengan tujuan utama mengembangkan literasi digital mahasiswa melalui perlombaan di lima divisi, yaitu: Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan, Inovasi Teknologi Digital Pendidikan, Microteaching Digital, dan Poster Digital Pendidikan. LIDM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinovasi dan berkreasi dalam memecahkan masalah melalui pendekatan literasi digital. Sedangkan Pilmapres merupakan ajang untuk mencari dan menghargai mahasiswa/i yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik. Hal ini, bertujuan untuk memberikan motivasi di kalangan mahasiswa/i dan menciptakan budaya akademik yang baik.
Fadli Rasam selaku Kepala Sub Bagian Pengembangan Program Kemahasiswaan menyatakan, Unindra telah mengikuti kedua program tersebut sejak tahun 2020 hingga saat ini. Terdapat beberapa tahapan dalam seleksi LIDM & Pilmapres, yaitu seleksi universitas, seleksi ll Dikti, seleksi wilayah, dan seleksi nasional. Dalam kompetisi Pilmapres, Unindra belum bisa sampai ke tahap seleksi wilayah. Sedangkan pada kompetisi LIDM, Unindra sudah menjadi finalis nasional pada tahun 2020 di Bandung, atas nama Gembong Mahardika oleh mahasiswa prodi Pendidikan Fisika.
“Untuk Pilmapres, dokumen yang dibutuhkan berupa prestasi yang didapatkan mahasiswa/i minimal di tingkat nasional, baik itu sertifikat penghargaan ataupun piagam. Sedangkan, untuk pendaftaran LIDM yang dibutuhkan mahasiswa/i berupa proposal inovasi,” ujar Fadli saat diwawancarai di Ruang Kemahasiswaan, Gedung Wisma, Kampus A.
Fadli menambahkan total keseluruhan mahasiswa/i yang mendaftar Pilmapres di tahun 2024 sebanyak 34 mahasiswa/i dengan mengajukan portofolio dan untuk LIDM sebanyak 26 proposal inovasi yang diajukan. Untuk Pilmapres mahasiswa/i yang mendaftar akan diseleksi hingga menghasilkan 1 mahasiswa/i untuk diajukan ke tingkat wilayah.
”Bagi mahasiswa/i yang ingin mendaftar di kedua program tersebut, minimal dari semester 3 hingga semester 8. Terkhusus Pilmapres, dilihat dari prestasi mahasiswa/i tersebut, baik di bidang olahraga, kemanusiaan atau bidang yang lain," ujar Fadli.
Terkait pendaftaran program Pilmapres & LIDM, Fadli mengatakan bahwa informasi untuk kedua ajang tersebut disosialisasikan menggunakan sosial media Instagram @unindra.Info dan juga tim dosen dari masing-masing program studi.
Keuntungan mahasiswa/i yang mengikuti kedua program ini, yaitu berupa prestasi yang bisa dijadikan sebagai portofolio atau menjadi duta Pilmapres jika juara di Tingkat nasional dan untuk LIDM yaitu mahasiswa/i mendapatkan pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama 1 sampai 2 semester.
Wartawan: Nasya Zahrotunida & Farhan Jiiddan
Penulis: Farhan Jiddan
Editor: Ghaisani Kahla Buchori