Festival Makanan di Rumah Belanda
Festival kuliner Tegal telah hadir bagi para pecinta makanan, yakni Festival Teksin bertajuk “Balik Kampoeng” diadakan mulai dari tanggal 15 Mei hingga 15 Juni 2019, di Jl. Pala Raya No. 10 – 20 (Ex Rumah Dinas PT. Texin) Dampyak, Kab. Tegal.
Selain berwisata kuliner, pengunjung juga bisa berwisata di area bangunan bersejarah dikarenakan festival kuliner ini berbeda dengan festival lainnya. Festival kali ini digelar di Rumah Belanda, yang identik dengan bangunan kuno yang menyeramkan. Namun, tempat itu disulap menjadi festival kuliner dengan ornamen yang instagramable dan modern yang dihiasi dengan lampu-lampu klasik, yang membuat tempat ini semakin indah dan menarik untuk dikunjungi. Sehingga festival ini tidak pernah sepi pengunjung, apalagi festival ini merupakan festival terbesar di Tegal , tentunya bagi para pemburu kuliner tidak mau ketinggalan dengan festival ini.
Mulai dari sore hingga malam, pengunjung yang datang semakin ramai. Sebelum pengunjung memasuki festival tersebut, pengunjung harus menukarkan uangnya dengan uang mainan “WANG” dengan nominal 1 wang, 5 wang, 10 wang, dan 20 wang yang hanya dikeluarkan ketika malam minggu. Penukaran dapat dilakukan di pintu masuk dan di dalam festival.
Menurut Zaenal salah satu penjaga stand makanan Korea ( K- Streetfood & corndog corner), tahun ini merupakan tahun kedua yang digarap oleh Kubiko Event Organizer di Teksin. Sedangkan, Sarifah, salah satu pengunjung menilai bahwa festival ini merupakan acara yang ditunggu bagi warga Tegal, karena selain menjadi tempat wisata juga bisa menjadi ajang perkumpulan keluarga atau teman-teman.
Tahun ini Festival Teksin digelar lebih meriah karena adanya panggung musik yang menambah keramaian suasana, serta semakin banyak stand makanan tradisional dan modern. Festival ini menghadirkan berbagai macam makanan seperti gudeg, lontong, opor, sate luwe, es krim potong Singapore, sate cumi, makanan khas Korea dan masih banyak lagi makanan yang tersedia.
Herwanto, salah satu pengunjung di festival ini pun mengungkapkan alasan kedatangannya sebagai penikmat kuliner , “ Karena saya suka kuliner dan ini salah satu pusat kuliner jadi saya kesini,” tuturnya.
Dengan acara semenarik ini, yang diadakan satu tahun sekali , semoga saja di tahun berikutnya akan kembali diadakan festival yang lebih meriah dan juga penambahan stand makanan tradisional agar lebih variatif serta penambahan fasilitas festival yang lebih memadai.
Penulis : Refa Tri Ustati
Editor : Nurulita