Pembuat Konten Dewasa Diantara Passion, Profesi dan Pelecehan Seksual yang Dialami
Ilustrasi Perempuan. Sumber gambar: ilustrator Progress
LPM Progress — Dewasa ini media sosial Twitter bukan saja menjadi ruang publik untuk berbicara apa saja. Tetapi muncul juga akun-akun alter ego yang merupakan akun Not Safe For Work (NSFW) atau tidak aman pada saat kerja. Akun yang berisi gambar dan video adegan dewasa ini merupakan karya seorang pembuat konten khusus konten dewasa. Misalnya saja adalah akun alter ego bernama @dddylilgirl yang memang merupakan akun NSFW dan digunakan untuk memasarkan kontennya. Akun @dddylilgirl adalah salah satu dari banyaknya akun NSFW yang menjual konten dewasa. Lalu siapa dibalik akun @dddylilgirl dan mengapa akun itu dibuat?
Banyak orang mengira bahwa persoalan konten dewasa atau sering disebut film bokep adalah persoalan pornografi saja khususnya di Indonesia yang memang memegang teguh budaya ketimuran. Tapi berbeda dengan MK, Perempuan berusia 23 tahun yang berprofesi sebagai konten kreator khusus dewasa sekaligus pengelola akun @dddylilgirl, mengakui bahwa itu bukan cuma sekedar mencari kehebohan atau mencari duit saja. Bagi @dddylilgirl, itu adalah passion yang memang memiliki nilai seni dan proses mengenali ketubuhannya.
Ketertarikan @dddylilgirl pada dunia NSFW didahului karena tidak percaya diri dengan tubuhnya sendiri dan selalu insecure karena tidak sesuai dengan social beauty standard. Akhirnya terpikirkan olehnya bagaimana jika seseorang melihat badannya dan akan seperti apa? Dimulai dari sana juga @dddylilgirl merasa bahwa itu passionnya dan menjadi merasa percaya diri dengan badannya, meskipun tidak sesuai dengan social beauty standard.
Selain karena tidak percaya diri, pengalaman dengan mantan pasangannya menjadi kenangan buruk sekaligus salah satu motivasi yang membuatnya terjun ke dunia NSFW sebagai konten kreator. @dddylilgirl sendiri mengakui bahwa pengalamannya dengan pasangan yang manipulatif, juga terjebak dalam hubungan yang toxic seperti obsesif dan ingin memilikinya sesuai dengan apa yang dia (mantannya) mau. Meski begitu pasangannya tidak pernah mengatur soal cara berpakaian. Tetapi mantan pasangannya mencoba mengatur keuangan @dddylilgirl dan meminta ia memiliki tubuh seperti dalam fantasinya. Atau jika itu tidak terpenuhi atau tidak sesuai, maka akan memaki.
Baca juga : Saatnya Kalian Putus Sama Pacar Toxic!
“Motivasi terjun ke dunia NSFW ya karena insecure dan gak PD. Lebih ke gak dihargain sama mantan, dikatain badan jelek, segala macamnya, itu yang membuat saya termotivasi sih,” ujar @dddylilgirl ketika memperjelas dalam pesan singkat di Twitter.
@dddylilgirl sendiri dapat dikatakan baru menekuni sebagai konten kreator khusus dewasa dan mengelola akun NSFW sejak bulan Mei. Pendapatan @dddylilgirl dalam seminggu sekitar 1,2 juta dari profesinya sebagai pembuat konten NSFW. Akan tetapi @dddylilgirl tidak memiliki niatan menjadikan profesi pembuat konten NSFW sebagai profesi utamanya. Uniknya, profesi utamanya adalah seorang guru Bahasa Inggris pada sekolah non-formal dan memiliki latar keilmuan dalam bidang pendidikan juga. Sehingga tidak ada desakan kondisi ekonomi ataupun situasi sulit lainnya. Karena profesi utamanya sudah cukup untuk menopang kehidupannya dan biaya dapur.
Menggeluti profesi sebagai pembuat konten NSFW, bukan berarti tidak memperhatikan pelanggannya. @dddylilgirl memperhatikan siapa saja yang memesan kontennya. Dirinya juga memikirkan dampak pada pelanggannya seperti bagaimana keadaan keuangan si pemesan dan untuk apa memsan konten tersebut. Meskipun menerapkan kriteria pelanggan yang cukup selektif dan ketat, tapi kemungkinan ada yang berbohong atas usianya. Acuannya dalam bertransaksi adalah penggunaan alat pembayaran nontunai. Pelanggan yang bisa transfer melalui GoPay, OVO atau rekening setidaknya mereka sudah dewasa, karena untuk bisa melakukan transfer itu memerlukan akun yang sudah diverifikasi dengan menggunakan KTP.
Ketika pertama kali dirinya cerita tentang profesinya sebagai pembuat konten NSFW teman dekatnya sempat memberikannya stigma. Meskipun pada akhirnya menerima karena penjelasan yang diberikan olehnya dan alasan mengapa dirinya melakukan itu. Setelah itu orang-orang terdekatnya mendukung profesi sampingannya. Hal itu terjadi karena @dddylilgirl dalam pembuatan konten merahasiakan identitasnya.
Kekhawatiran terbongkarnya identitas aslinya memang ada dan jika itu terjadi hal paling pertama yang dilakukan adalah menutup akun alternya. Dirinya tidak takut orang terdekatnya yang akan menyebarkan, karena sudah saling percaya dan justru yang mengingatkan untuk menjaga identitasnya terus adalah orang-orang terdekat.
“Untuk konten, saya tidak menampakkan wajah saya. Kalau wajah hanya sampai bibir saja Kak. Dan tanda-tanda di tubuh saya biasanya saya tutup atau blurred,” kata @dddylilgirl ketika ditanya standar prosedur dalam pembuatan kontennya.
Banyak orang mengira bahwa konten-konten yang ada pada akun NSFW mudah dalam pembuatannya. Akan tetapi berbeda dengan akun @dddylilgirl, dirinya mengaku untuk pemotretan 1 konsep yang sederhana (tidak sulit) membutuhkan waktu 2 jam. Dirinya bahkan lebih mementingkan kualitas dan akan melakukan perbaikan kualitas kontennya terus menerus. Dalam hal konsep @dddylilgirl sendiri memang saat ini masih tidak mengeluarkan modal dalam hal properti. Tapi untuk konsep kedepannya dirinya sudah menghitung anggaran yang dikeluarkan untuk konsep kontennya yaitu 700 ribu. Itu sebabnya, kontennya bukan konten yang cuma asal telanjang tubuh saja, karena ada ide-ide yang tertuang untuk membuat para penikmat kontennya puas.
“Kalau akun NSFW seperti saya (mungkin berbeda dengan yang lain) saya tidak menjual jasa, saya hanya menjual foto atau video. Kalau jasa VCS kan lebih ke jasa melayani secara langsung. Sama-sama jasa, tapi bedanya, saya tidak melayani secara langsung,” jelas @dddylilgirl saat ditanya yang membedakan dengan akun-akun yang menjual jasa Video Call Sex, Phone Sex ataupun Open BO (Booking Out).
Dirinya juga mengakui tidak menerima Open BO karena dirinya bukan pekerja seks, dirinya hanya membuat dan menjual konten dewasa. Harga untuk 1 paket konten yang berisi foto dan videonya harganya berkisar antara 100 hingga 200 ribu. Pemesan biasanya akan mendapatkan konten berisi 15 foto dan video dalam 1 paket pemesanan itu. Sampai saat ini dirinya mengaku konten dipesan masih berdasarkan ide-idenya saja. Kedepannya dirinya mempertimbangkan membutuhkan crew atau talent, untuk saat ini dirinya hanya dibantu oleh editor dan manajemen akun Trakteer (Trakteer adalah platform digital yang membantu pembuat konten untuk mendapatkan dana).
Menariknya @dddylilgirl adalah orang yang concern terhadap kasus-kasus kekerasan seksual. Beberapa waktu yang lalu dalam sebuah utas yang dibuat oleh dirinya, menjelaskan bahwa ada seseorang yang mencobanya mengajak bersetubuh dengan alasan sebagai riset dalam pembuatan bukunya. Menurutnya dalam thread itu, dirinya tidak masalah dengan si penulis jika benar membuat buku, tetapi menjadikan menulis buku sebagai motif untuk melakukan pelecehan tidak dapat ditolerirnya. Dirinya kerapkali mendapatkan pelecehan seksual yang sengaja dikirim melalui pesan di twitter. Pelecehan seksual yang diterimanya berupa dikirimkan foto kelamin, dibilang kontennya kemahalan.
Baca juga: Tagar #STOPDISAYA Menjadi Penyuara
“Biasanya sehari sekali, pasti ada aja tuh. Yang aku lakukan sih, kalau engga aku marahin ya pasti auto block atau aku biarin aja di DM request. Yah, total ada ratusan sih kak. Ya, itulah resiko.” Jelasnya ketika menjelaskan banyaknya pelecehan seksual yang diterima.
Meskipun akun NSFW yang dikelolanya sebagai akun alter, bukan berarti orang boleh melakukan pelecehan seenaknya kepada dirinya. Menurutnya itu memang resiko dan konsekuensi yang dirinya tahu ketika memasuki dunia NSFW dan tinggal bagaimana meng-handle itu semua. Harapan @dddylilgirl sederhana untuk dirinya dan mereka yang memiliki profesi pembuat konten NSFW ataupun pekerja seks di luar sana tidak adanya stigma dan perlakuan yang seenaknya saja. Dirinya mengaku akan sangat menghargai dan kembali menghargai siapa saja yang sopan terhadap dirinya.
*Telah mengalami pembaharuan gambar utama, gambar awal tidak menggambarkan deskripsi isi berita yang ditayangkan.
Penulis : Yazid Fahmi
Editor : Gangsi Suci Rahayu